17 MEI 2016, 00.01 WITA.
Aku tak mungkin lupa, sayang.
Kata pertama yang akan paling ingin kukatakan adalah MAAF.
MAAF untuk keanehanku.
MAAF untuk kesalahanku.
MAAF untuk segala kekuranganku.
Bukankah aku sudah membuatmu sakit? Bukankah aku sudah melewatkan
momen terbaikmu kemarin lalu.
Tetapi anehnya aku tidak ingin kamu memaafkannya. Biarkan
saja begini. Benci aku lebih hebat lagi ya.
I just try to save you and your beautiful life.
Aku gak mau merusaknya.
I just want to make you hate me.
Make you hurt and then you will leave me.
Di otakku sudah penuh dengan pikiran yang terus menerus
berkecamuk.
Sudah mau meledak rasanya, karena hubungan ini memang sudah
tak sesuai dengan logika.
Walaupun hati ini sungguh bertolak belakang rasanya.
Aku tak akan melawan, resiko ini sudah terlalu jauh aku
lewati.
Batas ini sudah tidak akan aku langkahi.
Look at me!
Aku bukan lelaki idaman, jauh dari kesempunaan, bukan
pasangan yang baik untuk terus kamu genggam tangannya. Bukan lelaki yang pantas
untuk kamu sandarkan kepalamu di pundaknya.
Karena pundakku masih sangat lemah, masih sangat rapuh untuk
dijadikan sandaran.
Untuk berdiri sendiri saja aku masih tidak bisa.
Pasti kamu bertanya kenapa aku tiba tiba berhenti untuk
mengabarimu,
Karena aku sudah berjanji pada diriku sendiri.
Sebelum aku mendapatkan penghasilan sendiri aku akan
menghindarimu.
Sebelum aku bisa berdiri sendiri, aku tidak akan bisa
menyapamu.
Ini penting buatku. Prinsip yang paling tetap untuk saat
ini.
Ibaratkan kamu sebagai kapal dan aku dermagamu.
Aku hanya ingin kamu kembangkan layarmu lebih lebar, lebih
besar dan arungilah lebih banyak samudera.
Aku ingin kamu melihat jutaan dermaga lain yang lebih indah
untuk kamu singgahi.
Lupakan saja dermaga yang tak layak ini untuk kapal yang
indah dan megah sepertimu.
Dermaga ini sudah tidak bisa untuk kamu pertahankan dan
mungkin sebentar lagi akan roboh diterpa badai.
Memang masa depan tidak akan ada yang bisa tau.
Harapannya selalu baik, tapi ingat hanya sebuah harapan.
Terkadang hidup dan kenyataan itu memang pahit untuk
dihadapi.
Tapi yakinlah aku akan kuat dan kamu akan jauh lebih kuat.
Terkadang kamu juga harus ingat.
Sesuatu yang kamu
anggap baik belum tentu baik disisi Allah.
Biarlah Allah yang menentukan hubungan ini akan berakhir
bagaimana sesuai dengan garisNya.
Terlalu dalam rindu ini kurasakan.
Tanpa mampu melakukan apapun.
Bahkan untuk hadir di momen-momen spesial di hidupmu akupun
tak mampu.
Apa yang bisa kamu harap dari lelaki bajingan seperti aku?
Nothing. Tidak ada.
Maaf untuk kesekian kalinya.
Pesanku…
Be women, don’t be girl.
Be wise, don’t be loser.
Be strong, don’t be weak.
Masa depanmu masih panjang untuk kamu gapai, kembangkan
layarmu lebih lebar.
Ingatlah kalau memang jodoh tak akan lari kemana.
Kalau memang tak jodoh tak akan bisa dipaksa.
Jangan lupa lihatlah dermaga lain yang lebih indah.
Selamat Ulang Tahun. Diah Indra Rini.
Today will be more beautiful for you.
1 komentar:
Posting Komentar